Apa Itu Latency? Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Latency? Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Latensi Jaringan atau Network Latency adalah lamanya pas yang diperlukan untuk mengirimkan paket knowledge berasal dari segi pengirim ke penerima dan sebaliknya. Jadi, latensi yang rendah bermakna hanya tersedia sedikit penundaan terhadap sistem transfer knowledge (lebih cepat), namun latensi tinggi bermakna penundaannya lebih lama (lebih lambat).
Kecepatan merupakan salah satu segi paling penting untuk situs bahkan bagi Anda yang miliki bisnis. Sebab, loading yang cepat bakal ikut memaksimalkan SEO dan User Experience. Nah, supaya loading situs Anda melesat, latensi atau latency adalah perihal mutlak yang kudu menjadi perhatian.
Di artikel ini, kami bakal mendukung Anda mempelajari lebih lanjut tentang apa itu latensi serta cara mempercepat situs dengan kurangi latensi jaringan (network latency).
Kami bakal membicarakan faktor-faktor apa saja yang pengaruhi latency, serta cara memantau dan menguranginya. Selain itu kami terhitung bakal menjelaskan penyebab tingginya latensi, dan menjelaskan perbedaan latency, throughput, serta bandwidth.
Yuk segera terasa saja di bawah ini! Jangan lupa untuk membacanya hingga selesai, ya.
Apa Penyebab Latency Tinggi?
Beberapa penyebab umum tingginya latency adalah:
Error terhadap DNS. Web server yang tidak berjalan dengan baik bisa memperlambat jaringan atau bahkan membatasi pengunjung untuk membuka situs Anda. Contoh kasus situs server yang mungkin ditemui pengguna terhitung Error 404 dan Error 500.
Masalah perangkat jaringan. Perangkat jaringan layaknya router dan switch yang kehabisan kapasitas memori atau mengalami pemanfaatan CPU tinggi bisa menunda sistem transfer data.
Media transmisi yang buruk. Perusahaan kudu memilih sarana transmisi dengan detail dikarenakan paduan hardware dan software yang tidak sesuai bisa membawa dampak latency tinggi.
Memiliki lebih berasal dari satu router. Menggunakan beberapa router bisa menjadi penyebab jaringan yang lambat, dikarenakan tiap tiap kali paket knowledge berubah berasal dari satu router ke yang lainnya, latency bakal bertambah tinggi. Selain penundaan, perihal ini terhitung bisa membawa dampak hilangnya paket knowledge (packet loss).
Rencana routing yang tidak optimal. Agar sistem transfer knowledge menjadi lebih cepat, Anda kudu mengimplementasikan routing dinamis yang tepat. Ini adalah tehnik mengkalkulasi mungkin kuantitas rute yang bisa dilewati traffic knowledge untuk ditransfer lewat jaringan sebelum memilih hasil terbaik.
Pemformatan database back-end yang buruk. Database situs dengan format yang buruk dan tidak dioptimasi bisa membawa dampak latency tinggi. Penyebab kebanyakan bisa berasal dari pemanfaatan indeks yang tidak pas dan perhitungan yang rumit. Database yang tidak dioptimasi untuk beraneka type perangkat terhitung bisa memperlambat performa website.
Kondisi lingkungan yang buruk. Angin besar, badai, atau hujan lebat bisa mengganggu tanda wireless satelit supaya pengaruhi koneksi internet dan mengakibatkan kasus latensi.
Masalah terhadap perangkat pengguna. Selain terhadap perangkat jaringan, memori atau RAM yang tidak memenuhi dan pemanfaatan CPU tinggi terhadap perangkat user terhitung bisa membawa dampak latency. Ditambah kembali terkecuali bandwidth user tidak memenuhi dan peralatan internetnya udah keluaran lama, pasti saja ini bisa membawa dampak koneksi internet yang lambat.
Cara Mengatasi Latency Tinggi
Kali ini kami bakal mendukung Anda mempelajari cara mengatasi latency tinggi untuk memaksimalkan konektivitas jaringan.
Langsung saja, ini cara untuk menanggulangi latency dan mempercepat loeading halaman:
Gunakan CDN
Content Delivery Network atau CDN adalah serangkaian server yang tersebar di beraneka wilayah di seluruh dunia untuk mendukung mempercepat pengiriman dan penyajian konten website.
CDN terhitung dikenal sebagai jaringan distribusi konten. Tanpanya, browser pengunjung bakal segera membuka ke origin server, yaitu server asal atau computer yang menghosting versi asli file website, lantas menghendaki konten darinya.
Seperti yang tadi dijelaskan bahwa jarak bakal pengaruhi latensi jaringan, pengunjung yang berlokasi jauh berasal dari origin server mungkin bakal mengalami kasus dengan kecepatan loading website. Nah, CDN bisa mendukung mengatasi kasus ini.
Server CDN bakal menaruh cache atau konten situs berasal dari origin server. Ketika pengunjung inginkan membuka situs yang sama lagi, browser bakal membuka ke server CDN yang berada paling dekat dengan pengunjung, bukan ke origin server.
Jarak yang lebih pendek ini bakal mengatasi kasus latency dan terlalu mungkin halaman situs dimuat dengan lebih cepat bagi pengunjung.
Selain itu, CDN terhitung bisa mendukung mendistribusikan traffic, menghambat kelebihan beban server, dan tingkatkan keamanan website. Belum lagi, CDN bisa menghemat mengonsumsi bandwidth yang menjadi kasus utama situs hosting.
Kurangi Permintaan HTTP
Meskipun bisa tingkatkan fungsionalitas website, salah satu penyebab utama tingginya latency adalah amat banyak skrip dan resource eksternal.
Saat Anda mereferensikan konten yang dihosting di server lain dan bukan di server Anda sendiri, browser bakal mengirimkan keinginan HTTP eksternal. Ini bisa mencakup keinginan konten layaknya file sarana atau JavaScript dan CSS.
Kecepatan transfer knowledge untuk keinginan HTTP eksternal bergantung terhadap mutu dan performa server pihak ketiga. Kalau server mengalami masalah, mungkin besar latensi bakal meningkat dan mengganggu pengalaman pengguna website.
Selain itu, Anda bisa mempercepat loading halaman situs dengan menerapkan cara optimasi situs lainnya, layaknya minify kode dan mengoptimalkan gambar.
Gunakan Teknik Pre-Fetching
Cara selanjutnya untuk kurangi latensi adalah pre-fetching. Ketika mengerjakan coding website, developer bisa menyisipkan baris kode pre-fetching untuk memerintahkan browser memuat resource spesifik lebih pernah sebelum file-file situs lainnya.
Nah, tehnik pre-fetching miliki tiga type utama, yaitu:
Pre-fetching DNS. Saat pengunjung membuka sebuah halaman web, browser bakal melaksanakan DNS lookup untuk link yang tersedia di halaman tersebut. Ketika pengunjung mengklik link yang udah gunakan pre-fetching DNS, mereka tidak kudu tunggu hingga DNS lookup selesai dikarenakan prosesnya udah dilakukan.
Pre-fetching link. Ini terlalu mungkin browser mendownload dokumen yang mungkin bakal dibuka oleh user dalam pas dekat. Contohnya nih, Anda udah mengaktifkan pre-fetching untuk link gambar. Setelah selesai memuat halaman, browser bakal melaksanakan pre-fetching gambar berasal dari URL gambar, lantas mendownload dan menyimpannya dalam cache.
Pre-rendering. Proses ini merender seluruh halaman di latar belakang, bukan hanya mendownload resource mutlak untuk halaman tersebut saja. Hal ini dijalankan untuk mempercepat pas loading seandainya pengunjung mengklik link ke halaman yang pada mulanya udah dirender.
Sejumlah mesin pencari layaknya Google gunakan tehnik pre-fetching untuk menghadirkan UX design yang optimal.
Setelah menambahkan daftar hasil pencarian berdasarkan istilah yang diketikkan pengguna, search engine bakal melaksanakan pre-fetching halaman yang paling mungkin dikunjungi pengguna, kebanyakan hasil di alur pertama atau kedua.
Comments
Post a Comment